Responsive Ads Here

Sunday, January 12, 2020

Tutorial Web Service Berbasis CRUD Menggunakan Netbeans

Friday, January 10, 2020

Chapter 7 - JAX-WS & JAX-RPC

JAX-WS => (Java API for XML Web Service) 
Merupakan JSR (Java Spesification Requirement) yang berfungsi membuat sebuah file XML untuk mapping ke operasi-operasi dalam sebuah penanganan web service dan dibuat dari teknologi yang dapat mengkomunikasikan informasi (SOAP) antara WS Server dan WS Client.

Apakah API itu ?
API singkatan dari Application Programming Interface,yaitu sekumpulan perintah, fungsi dan protocol yang memungkinkan programmer untuk menggunakan fungsi standar dalam berinteraksi dengan system operasi atau Aplikasi lain.
Contoh kasus API 
  • Untuk membuka sebuah file, user menggunakan program yang telah dibuat menggunakan bantuan API, maka perintah dari user diterjemahkan oleh program menjadi open()
  • Perintah open() merupakan perintah dari API dan bukan perintah yang langsung dimengerti oleh system operasi
  • Agar keinginan user dapat dimengerti oleh system operasi, maka perintah open() diterjemahkan ke dalam bentuk system call oleh system call interface 
Komponen JAX-WS
  1. SOAP
  2. WSDL 
  3. XML Schema Definition 
  4. JAXB
  5.  UDDI
  • SOAP
  1. Simple Object Access Protokol. Dalam JAX-WS, 
  2. SOAP berguna untuk mengangkut informasi dari satu tempat ke tempat lain (Server-Client & Client-Server) menggunakan transmisi HTTP.
  3. Isi dari SOAP adalah Envelope, Header dan Body
  • WSDL
  1. Web Service Description Language.
  2. Bagian web service yang berfungsi mendiskripsikan dan mendefinisikan services berbasis XML.
  3. Isi dari WSDL adalah Definitions, Type, Message, portType, binding, dan service 
  • XML Schema Definition (XSD) : Merupakan tipe data dalam WSDL yang meliputi :
  1. Xs:string 
  2. Xs:decimal 
  3. Xs:integer
  4.  Xs:boelan 
  5. Xs:date
  6.  Xs:time

  • UDDI singkatan dari Universal Description Discovery and Integration yang merupakan bagian web service yang meregistry/mendaftar deskripsi service. UDDI akan bekerjasama dengan WSDL dalam melakukan pendeskripsian dan pengkoleksian services 
Mengenal JAX-RPC 
     Saat ini layanan Web telah berkembang, Pertama ada SOAP. tetapi SOAP penjelasan dari kumpulan pesan-pesan. Lalu ada WSDL. Tetapi WSDL tidak memberi tahu cara menulis layanan web di Java™. Lalu datanglah JAX-RPC 1.0. Setelah beberapa bulan digunakan, Java Community Process (JCP) orang-orang yang menulis spesifikasi yang menyadari bahwa itu membutuhkan beberapa tweak, jadi keluarlah JAX-RPC 1.1. 
     Setelah kira-kira setahun menggunakan spesifikasi itu, orangorang JCP menginginkannya membangun versi yang lebih baik: JAX-RPC 2.0. Tujuan utama adalah untuk menyelaraskan dengan arah industri, tetapi industri tidak hanya melakukan layanan web RPC, mereka juga melakukan web yang berorientasi pada pesan jasa. Jadi "RPC" dihapus dari nama dan diganti dengan "WS" (Web Service). Jadi penerus JAX-RPC 1.1 adalah JAX-WS 2.0 - Java API for XML-layanan web berbasis.
Apakah Persamaan JAX-WS dg JAX-RPC
Sebelum menjelaskan perbedaan antara JAX-RPC 1.1 dan JAX-WS 2.0, Mari kita lihat persamaanya 
  • JAX-WS masih mendukung SOAP 1.1 melalui HTTP 1.1, sehingga interoperabilitas tidak akan terpengaruh. Adanya pesan yang sama masih dapat terintergrasi dengan baik
  • JAX-WS masih mendukung WSDL 1.1, sehingga mempelajari spesifikasi hal tersebut masih sangat berguna. Untuk Spesifikasi WSDL 2.0 hampir selesai, tetapi masih dalam proses penerapan di JAX-WS 2.0 hingga selesai.
  • SOAP 1.2 JAX-RPC dan JAX-WS mendukung SOAP 1.1. JAX-WS juga mendukung SOAP 1.2.
  • XML / HTTP Spesifikasi WSDL 1.1 mendefinisikan HTTP binding, yang merupakan sarana yang bisa mengirim pesan XML melalui HTTP tanpa SOAP. JAX-RPC mengabaikan HTTP binding. Untuk itu JAXWS dapat meningkatkan dukungannya.
  • WS-I's Basic Profiles JAX-RPC mendukung Profil Dasar WS-I (BP) versi 1.0. JAX-WS mendukung BP 1.1. (WS-I is the web services interoperability organization.)
  • Fitur Java baru
 ➢ Maps JAX-RPC ke Java 1.4. JAX-WS memetakan ke Java 5.0. JAX-WS bergantung pada banyak fitur baru di Java 5.0. 
➢ Java EE 5, penerus J2EE 1.4, menambahkan dukungan untuk JAX-WS, tetapi juga dipertahankan dukungan untuk JAX-RPC, tetapi dapat menyulitkan bagi pemula yang baru mengenal model tersebut.
  • Model pemetaan data
➢ JAX-RPC memiliki model pemetaan datanya sendiri, yang mencakup sekitar 90 persen dari semua jenis skema. Yang tidak dibahas dipetakan ke javax.xml.soap. SOAP Element . 
➢ Model pemetaan data JAX-WS adalah JAXB. JAXB menjanjikan pemetaan untuk semua skema XML
  • Model pemetaan antarmuka
Model pemetaan antarmuka dasar JAX-WS tidak jauh berbeda dari JAX-RPC; namun: ➢ Model JAX-WS memanfaatkan fitur-fitur baru Java 5.0. 
➢ Model JAX-WS memperkenalkan fungsi asynchronous.
  • Model pemrograman dinamis
➢ Model Client dinamis JAX-WS sangat berbeda dari JAX-RPC. Banyak perubahan mengakui kebutuhan industri: Model ini memperkenalkan fungsi yang berorientasi pada pesan dan model ini memperkenalkan fungsi asynchronous dinamis. 
➢ JAX-WS juga menambahkan model server dinamis, yang JAXRPC tidak miliki.
  • MTOM (Message Transmission Optimization Mechanism)
     JAX-WS, via JAXB, menambahkan dukungan untuk MTOM, sebagai spesifikasi lampiran baru. Microsoft tidak pernah membeli SOAP dengan spesifikasi Attachments; tetapi tampaknya semua orang mendukung MTOM, sehingga interoperabilitas attachment harus diwujudkan.
  • Model Handler
➢ Model handler telah berubah sedikit dari JAX-RPC ke JAX-WS. 
➢ JAX-RPC handlers menggunakan SAAJ 1.2. sedangkan JAX-WS menggunakan SAAJ 1.3 dengan spesifikasi yang baru

Implementasi JAX-RPC dan JAX-WS di Netbeans
  • Example (generate-source)
Implementasi JAX-RPC dan JAX-WS di Netbeans
  • Example (server-source)

Posisi JAX-WS di Arsitektur Web Service

JAX-WS Deployment 
  • Service dan WSDL dibuat dari file Java Class. Dimana hasil pendiskripsiannya berbentuk web.xml. JAX-WS merupakan aplikasi yang cukup untuk menangani hal tersebut dengan prinsip “configuration by exception” (proses terekseskusi dengan pengecualian-di program ditunjukkan dengan model try-catch)
  • Potongan service yang ada didalam server dibuat dari WSDL File. Kemudian akan digunakan oleh Client dalam membacaca service ke server WS.

Chapter 6 - Web Service berbasis RESTful

Mengenal RESTful Web Services

REST (REpresentational State Transfer) merupakan standar arsitektur komunikasi berbasis web yang sering diterapkan dalam pengembangan layanan berbasis web. Umumnya menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) sebagai protocol untuk komunikasi data. REST pertama kali diperkenalkan oleh Roy Fielding pada tahun 2000.
  Pada arsitektur REST, REST server menyediakan resources (sumber daya/data) dan REST client mengakses dan menampilkan resource tersebut untuk penggunaan selanjutnya. Setiap resource diidentifikasi oleh URIs (Universal Resource Identifiers) atau global ID. Resource tersebut direpresentasikan dalam bentuk format teks, JSON atau XML. Pada umumnya formatnya menggunakan JSON dan XML. 

Keuntungan RESTful Web Services

  1. Bahasa dan platform agnostic
  2. Lebih sederhana/simpel untuk dikembangkan ketimbang SOAP
  3. Mudah dipelajari, tidak bergantung pada tools
  4. Ringkas, tidak membutuhkan layer pertukaran pesan (messaging) tambahan 
  5. Secara desain dan filosofi lebih dekat dengan web 

Kelemahan RESTful Web Services

  1. Mengasumsi model point-to-point komunikasi - tidak dapat digunakan untuk lingkungan komputasi terdistribusi di mana pesan akan melalui satu atau lebih perantara
  2. Kurangnya dukungan standar untuk keamanan, kebijakan, keandalan pesan, dll, sehingga layanan yang mempunyai persyaratan lebih canggih lebih sulit untuk dikembangkan ("dipecahkan sendiri")
  3. Berkaitan dengan model transport HTTP

Web Service – RESTful

      Web service adalah standar yang digunakan untuk melakukan pertukaran data antar aplikasi atau sistem, karena aplikasi yang melakukan pertukaran data bisa ditulis dengan bahasa pemrograman yang berbeda atau berjalan pada platform yang berbeda. 
      Contoh implementasi dari web service antara lain adalah SOAP dan REST
     Web service yang berbasis arsitektur REST kemudian dikenal sebagai RESTful web services. Layanan web ini menggunakan metode HTTP untuk menerapkan konsep arsitektur REST.

RESTful Webservice

  • Representational State Transfer (REST)
  • Resource based webservice
  1. Resource = data yang dipertukarkan
  2. Resource dikenali dengan URI/URL
  3. Resource diakses dengan method standard HTTP
  4. Resource dapat diakses dalam bentuk XML, JSON
  • REST hanya sebuah architectural style, BUKAN tool 
  1. REST hanya mendefinisikan aturan akses mengakses resource



Web service yang berbasis arsitektur REST kemudian dikenal sebagai RESTful web services. Layanan web ini menggunakan metode HTTP untuk menerapkan konsep arsitektur REST.





HTTP Metode

Berikut HTTP metode yang umum digunakan dalam arsitektur berbasis REST.
  • GET, menyediakan hanya akses baca pada resource
  • PUT, digunakan untuk menciptakan resource baru
  • DELETE, digunakan untuk menghapus resource
  • POST, digunakan untuk memperbarui resource yang ada atau membuat resource baru
  • OPTIONS, digunakan untuk mendapatkan operasi yang disupport pada resource

Contoh : Mengambil Resource Pegawai

Contoh : Modifikasi Resource Pegawai

Cara Kerja RESTful web services

  • Sebuah Client mengirimkan sebuah data atau request melalui HTTP Request dan kemudian server merespon melalui HTTP Response. Komponen dari http request : Verb, HTTP method yang digunakan misalnya GET, POST, DELETE, PUT dll.
  • Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasikan lokasi resource pada server. 
  • HTTP Version, menunjukkan versi dari HTTP yang digunakan, contoh HTTP v1.1.
  • Request Header, berisi metadata untuk HTTP Request. Contoh, type client/browser, format yang didukung oleh client, format dari body pesan, seting cache dll.
  • Request Body, konten dari data. 
  • Sedangkan komponen dari http response : Status/Response Code, mengindikasikan status server terhadap resource yang direquest. misal : 404, artinya resource tidak ditemukan dan 200 response OK.
  • HTTP Version, menunjukkan versi dari HTTP yang digunakan, contoh HTTP v1.1.
  • Response Header, berisi metadata untuk HTTP Response. Contoh, type server, panjang content, tipe content, waktu response, dll
  • Response Body, konten dari data yang diberikan.

Implementasi RESTful Webservice

Contoh Kasus


Chapter 5 - Konsep Web Service Registry (UDDI)

Apakah UDDI itu ?

  • UDDI, singkatan dari Universal Description, Discovery and Integration (UDDI) Protocol, adalah standar berbasis XML untuk menggambarkan, mempublikasikan dan menemukan Web service. UDDI mengkombinasikan SOAP dan WSDL untuk pembentukan sebuah registry API bagi pendaftaran dan pengenalan service. 
  • UDDI adalah teknologi yang didukung oleh OASIS (Organization for the Advancement of Structured Information Standards), berbasis XML dan platform independent. yang merupakan insisiatif industri terbuka, oleh Microsoft, IBM dan sebagainya, yang memungkinkan pelaku bisnis saling menemukan satu dengan yang lain dan mendefinisikan bagaimana mereka berinteraksi melalui internet. 
  • UDDI bebas platform, merupakan kerangka kerja terbuka, dapat berkomunikasi melalui SOAP, CORBA, dan protocol RMI Java. UDDI menggunakan WSDL untuk menggambarkan interface ke web service. Bersama SOAP dan WSDL merupakan tiga fondasi standar web service. Karena UDDI berkomunikasi via SOAP.
  • UDDI adalah layanan direktori dimana perusahaan dapat mendaftar dan mencari layananWeb. Direktori web service interface digambarkan olehWSDL. 
  • UDDITerdiri dari dua bagian:
Direktori seluruh metadata web service termasuk pointer keWSDL-nya,
Direktori yang digunakan aplikasi client untuk menemukanWeb service

Komponen Web Service Atas Peran UDDI 

 Layer 1 : Protokol internet standar seperti HTTP dan TCP/IP. 
Layer 2 : Simple Object Access Protocol (SOAP), adalah sebuah XML-based mark-up language untuk pergantian pesan diantara aplikasi-aplikasi. SOAP berguna seperti sebuah amplop yang digunakan untuk pertukaran data object didalam network. SOAP mendefinisikan empat aspek didalam komunikasi: Message envelope, Encoding, RPC call convention, dan bagaimana menyatukansebuah messagedidalam protokol transport. 

Layer 3: Web Service Definition Language (WSDL), adalah sebuah XML-based language untuk mendeskripsikan XML. Ia menyediakan service yang mendeskripsikan service request dengan menggunakan protokolprotokol yang berbeda dan juga encoding. Ia akan memfasilitasi komunikasi antar aplikasi. WSDL akan mendeskripsikan apa yang akan dilakukan oleh web service, bagaimana menemukannya dan bagaimana untuk mengoperasikannya.
Layer 4 : Universal Description Discovery and Integration (UDDI), adalah sebuah service registry bagi pengalokasian web service. UDDI mengkombinasikan SOAP dan WSDL untuk pembentukan sebuah registry API bagi pendaftaran dan pengenalan service. Ia menyediakan sebuah area umum dimana sebuah organisasi dapat mengiklankan keberadaan mereka dan service yang mereka berikan (web service). UDDI adalah sebuah framework yang mendefinisikan sebuah XML-based registry dimana sebuah organisasi dapat meng-upload informasi mengenai service yang mereka berikan. XML-based registry berisi nama-nama dari organisasi tsb, beserta service dandeskripsidari serviceyang mereka berikan.

Tipe Informasi UDDI
  • Perusahaan dapat mendaftarkan dirinya ke dalam tiga tipe informasi dalam UDDI registry. Informasi ini dimasukkan dalam tiga elemen UDDI. 
  • Tiga elemen itu adalah : 1. White page | 2. Yellow page | 3. Green page
  • Kategori “white page” berisi : informasi dasar tentang perusahaan dan bisnisnya, informasi kontak bisnis : nama bisnis, alamat, nomor telpon, NPWP, dsb. Informasi ini penting bagi pihak lain yang ingin tahu bisnis perusahaan tersebut. 
  •  Kategori “yellow page” berisi : rincian lebih lanjut tentang perusahaan, termasuk kemampuan e-commerce. Di sini digunakan skema kategorisasi industri, kode industri, kode produk, kode identifikasi bisnis. Informasi ini memudahkan customer mencari produk yang mereka ingingkan.
  •  Kategori “green pages” berisi informasi teknik tentang web service: lokasi URL, informasi “discovery” dan data terkait untuk menemukan dan menjalankan Web Service juga beberapa informasi tidak terkait secara langsung dengan web service , antara lain alamat email, ftp, telepon, dll.
  • Jadi, UDDI tidak hanya dibatasi untuk menggambarkan web service berdasarkan SOAP. Lebih daripada itu UDDI dapat digunakan untuk menggambarkan beragam service, dari sebuah halaman web atau alamat email, hingga SOAP, CORBA, dan servis Java RMI.
 Manfaat UDDI
     Setiap industry atau bisnis dari semua ukuran bisa mendapatkan keuntungan dari UDDI. Sebelum UDDI, tidak ada standar Internet bagi perusahaan untuk menjangkau pelanggan dan mitra mereka dengan informasi tentang produk dan layanan mereka. Juga tidak ada metode bagaimana mengintegrasikan ke dalam sistem dan proses masing-masing. Masalah spesifikasi UDDI dapat membantu untuk memecahkan:
  1. Memungkinkan untuk menemukan bisnis yang tepat dari jutaan sedang online
  2. Mendefinisikan cara mengaktifkan perdagangan setelah bisnis disukai ditemukan
  3. Menjangkau pelanggan baru dan meningkatkan akses kepelanggan saat ini
  4. Memperluas penawaran dan memperluas jangkauan pasar
  5. Menggambarkan layanan dan proses bisnis pemrograman dalam satu, terbuka, dan aman lingkungan  
     UDDI merupakan file XML Schema yang mendefinisikan struktur data mengenai karakteristik bisnis dan service. Deskripsi service didefinisikan menggunakan dokumen Type Model ( tModel ). Secara umum UDDI berisi informasi mengenai siapa yang menyediakan service (business Entity), Service apa yang disediakan (business Service), dimana lokasi service tersedia (binding Template), referensi mengenai informasi bagaimana service tersebut diperoleh (tModel).
Pada Gambar diatas ,web service provider bertanggung jawab dalam mempublikasi informasi mengenai web services ke dalam registry. Disisi lain, Service Consumer dapat melakukan permintaan kepada registry untuk mencari service yang sesuai dengan kebutuhannya. Kemudian, setelah service tersebut sudah terletak di dalam registry, service requestor dapat terhubung dengan service dan sudah dapat digunakan.
ArsitekturTeknik UDDI terdiri dari tiga bagian :
  1. UDDI data model : skema XML untuk menggambarkan bisnis dan web service.
  2. UDDI API specification : spesifikasi API untuk mencari dan mempuplikasikan data UDDI
  3. UDDI cloud services : ini adalah situs operator yang menyediakan implementasi spesifikasi UDDI dan mensinkronkan secara periodik. 
Arsitektur Teknik

UDDI Business Registry (UBR), adalah sistem konseptual tunggal dari beberapa node yang memiliki data tersinkronisasi melalui replikasi. UDDI berisi skema XML yang menggambarkan 5 struktur data: business Entity, business Service, bindingTemplate, tModel, publisher Assertion.

Entitas Bisnis 
      Entitas bisnis menyatakan penyedia web services dalam UDDI registry. Informasinya meliputi : nama perusahaan, deskripsi bisnis, informasi kontak, informasi lain. Gambar 3. menunjukkan contoh kasus 
Business Service 
     Disini disimpan semua web service yang disediakan entitas bisnis. Berisi informasi : bagaimana menemukan web service, apa tipe web servicenya, termasuk kategori taxonomi yang mana. Gambar 4 menunjukkan contoh kasus ini.
Perhatikan penggunaan Universally Unique Identifiers (UUIDs) dalam atribut businessKey dan serviceKey. Setiap entitas bisnis dan business service diidentifikasi unik dalam seluruh registry UDDI melalui UUID yang diberikan registry ketika informasi pertama kali dimasukkan.

 Binding Template 
     Pada bagian ini disimpan informasi teknis bagaimana service dapat diakses. Terkait Web Service ada alamat Web Service dan parameter. Tidak terkait Web Service ada E-mail, FTP, CORBA, Telephone. Suatu service mungkin memiliki beberapa binding, kaitan (misalnya web service binding, telephone binding). Gambar dibawah ini diharapkan memperjelas konsep ini.
 Business service boleh memiliki beberapa binding templates. Service boleh menyatakan implementasi berbeda dari service yang sama, masing-masing dikaitkan dengan sekumpulan protokol atau alamat jaringan yang berbeda.
tModel
Tidak ada hubungan eksplisit antara UDDI dan WSDL. Binding template berisi access point tetapi belum ada informasi bagaimana cara memakainya (misalnya tipe data yang diharapkan). tModel (Technical Model) menghubungkan deskripsi interface dengan suatu binding. Beberapa binding boleh merujuk interface yang sama. Mirip dengan industri penerbangan mendefinisikan interface standar pemesanan tiket, maskapai penerbangan menerapkan interface ini.
 Publisher Assertion 
     Bagian ini menjelaskan hubungan antara dua atau lebih entitas bisnis : bagian, atau departemen. Struktur publisher Assertion terdiri dari tiga elemen: from Key (business Key pertama), toKey (business Key kedua) dan keyedReference. Tag keyed Reference berisi hubungannya. Berikut adalah contohnya :


UDDI Query
     Interface inquiry mendefinisikan 10 Operasi untuk pencarian registry UDDI dan mengambil rincian registrasi khusus:
  1. find_binding: mencari web service yang cocok dengan informasi binding.
  2. find_business : mencari entitas bisnis.
  3. find_ltservice : mencari daftar web service.
  4. find_tModel : mencari tModel.
  5. get_bindingDetail : mendapatkan informasi rinci web service yang sesuai dengan binding.
  6. get_business Detail : mendapatkan rincian entitas bisnis dan web servicenya.
  7. get_business Detail Ext : mendapatkan informasi registrasi entitas bisnis selengkapnya. 
  8. get_serviceDetail: mendapatkan rincian bisnis service.
  9. get_tModelDetail: mendapatkan rincian informasi registrasi sesuai tModel.
  10. find_relatedBusinesses: menemukan bisnis terkait melalui uddiorg:relationships model.
Spesifikasi UDDI
  • UDDI Replication: Dokumen ini menjelaskan proses replikasi data dan interface yang operator registry harus sesuai untuk mencapai replikasi data antara situs. Spesifikasi ini bukan programmer API; mendefinisikan mekanis mereplikasi yang digunakan antara node UBR.
  • UDDI Operator: Dokumen ini menguraikan perilaku dan parameter operasional yang dibutuhkan oleh UDDI operator simpul. Spesifikasi ini mendefinisikan persyaratan pengelolaan data yang operator harus patuhi.
  • UDDI Programmer API: Spesifikasi ini mendefinisikan satu set fungsi yang mendukung semua pendaftar UDDI untuk bertanya tentang layanan host di registry dan untuk mempublikasikan informasi tentang bisnis atau layanan ke registry. Spesifikasi ini mendefinisikan serangkaian pesan SOAP yang berisi dokumen XML bahwa registry UDDI menerima, mem-parsing, dan merespon. Spesifikasi ini, bersama dengan UDDI skema XMLAPI dan Struktur spesifikasi UDDI Data, membuat sebuah antarmuka pemrograman lengkap untuk registry UDDI. 
Spesifikasi UDDI
  • UDDI Struktur Data: Spesifikasi ini mencakup spesifik dari struktur XML yang terkandung dalam pesan SOAP didefinisikan oleh UDDI Programmer API. Spesifikasi ini mendefinisikan lima struktur data inti dan hubungan mereka satu sama lain. The UDDI XML API skema tidak terkandung dalam spesifikasi; melainkan disimpan sebagai dokumen XML Schemayang mendefinisikan struktur dan tipe data dari struktur data UDDI.
Implementasi UDDI
     Sejumlah implementasi UDDI yang tersedia saat ini. Implementasi ini memudahkan untuk mencari atau mempublikasikan data UDDI, tanpa terperosok dalam kompleksitas UDDI API. Berikut adalah sinopsis singkat dari implementasi UDDI :
  • Java Implementasi :Ada dua implementasi UDDI untuk Java.
  1. UDDI4J ( UDDI untuk Java): UDDI4J awalnya diciptakan oleh IBM. Pada Januari 2001, IBM diserahkan kode ke situs open source sendiri. UDDI4J adalah kelas perpustakaan Java yang menyediakanAPI untuk berinteraksi dengan UDDIa.
  2. jUDDI: jUDDI merupakan open source implementasi Java dari registry UDDI dan toolkit untuk mengakses layanan UDDI. 
  • Implementasi Perl :
           -UDDI : Lite : menyediakan klien UDDI dasar untuk penyelidikan dan penerbitan.
  • Implementasi Ruby:
           -UDDI4r : menyediakan klien UDDI dasar untuk penyelidikan dan penerbitan.
  • Implementasi Python:  
       -UDDI4Py :paket Python yang memungkinkan pengiriman permintaan dan pengolahan tanggapan dari UDDIVersi2API. 
Contoh Penggunaan UDDI
     Pertimbangkan sebuah perusahaan XYZ ingin mendaftarkan informasinya kontak, deskripsi layanan, dan akses informasi layanan online dengan UDDI. Langkah-langkah berikut diperlukan:
  1. Pilih operator yang dapat digunakan untuk bekerja. Setiap operator memiliki syarat dan kondisi untuk otorisasi akses ke replikanya registry yang berbeda. 
  2. Membangun atau mendapatkan klien UDDI, seperti yang disediakan oleh operator.
  3. Mendapatkan token otentikasi dari operator.
  4. Daftar informasi tentang bisnis. Sertakan informasi sebanyak mungkin bisa membantu untuk mereka yang mencari pertandingan.
  5. Lepaskan token otentikasi.
  6. Gunakan API penyelidikan untuk menguji pengambilan informasi, termasuk informasi template yang mengikat, untuk memastikan bahwa seseorang yang memperoleh dapat digunakan dengan sukses untuk berinteraksi dengan layanan Anda.
  7. Isi informasi TModel dalam kasus seseorang ingin mencari layanan yang diberikan dan bisnis Anda sebagai salah satu penyedia layanan menemukan.
  8. Memperbarui informasi yang diperlukan untuk mencerminkan perubahan informasi kontak bisnis dan rincian layanan baru, memperoleh dan melepaskan token otentikasi baru dari operator setiap kali. Setiap kali Anda perlu memperbarui atau mengubah data yang sudah terdaftar,Anda harus kembali ke operator dengan yang Anda masukkan data.
Membuat Registry

Setelah memperoleh token otentikasi dari salah satu operator-Microsoft, misalnyapara pengembang XYZ.com memutuskan informasi apa yang harus mempublikasikan ke registri dan menggunakan salah satu alat yang UDDI disediakan oleh Microsoft. Jika perlu, para pengembang juga dapat menulis Java, C#, atau VB.NET program untuk menghasilkan pesan SOAP yang tepat. Berikut adalah contoh. 
Contoh ini menggambarkan pesan SOAP meminta untuk mendaftarkan badan usaha UDDI untuk SXYZ Company. Elemen kunci kosong karena operator secara otomatis menghasilkan kunci UUID untuk struktur data. Sebagian besar bidang dihilangkan demi menunjukkan contoh sederhana. Perusahaan XYZ selalu dapat mengeksekusi operasi save_business lain untuk menambah informasi dasar yang dibutuhkan untuk membuat sebuah entitas bisnis.
Pengambilan Informasi 
   Setelah XYZ Perusahaan telah memperbarui entri UDDI dengan informasi yang relevan, perusahaan yang ingin menjadi distributor XYZ dapat melihat informasi kontak dalam UDDI registry dan memperoleh deskripsil ayanan dan jalur akses untuk dua layanan Web yang XYZ.com menerbitkan secara online memesan entry: pesanan-pesanan missal dan dalam musim perintah restocking. Contoh ini menggambarkan permintaan SOAP sampel untuk mendapatkan informasi detail tentang bisnis XYZ Company. Setelah Anda mengetahui UUID, atau kunci,untuk bisnis yang spesifik yang telah terdaftar, Anda dapat menggunakannya di get_businessDetail API untuk kembali informasi spesifik tentang bisnis itu.
Dokumentasi UDDI